Tanjungsari — Dalam rangka mempercepat penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan koordinasi yang melibatkan berbagai unsur terkait pada 14 April 2025 di Aula Desa Imbanagara. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari panitia penyelenggara, dilanjutkan dengan pemaparan materi dan sesi diskusi yang membahas strategi dan rencana aksi bersama.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menegaskan bahwa upaya pendataan dan penanganan ATS menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya Dinas Pendidikan. Beliau menyampaikan bahwa target pendataan difokuskan pada anak usia 7 hingga 18 tahun, dengan data saat ini menunjukkan sekitar 13.000 anak tidak bersekolah di Kabupaten Ciamis. Validasi dan verifikasi data berbasis by name by address juga tengah dilakukan di setiap desa. Selain itu, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk memperbarui data kependudukan, khususnya status pendidikan anak minimal setahun sekali.
Sementara itu, sambutan mewakili Bupati Ciamis menekankan pentingnya integrasi data lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat penyelesaian permasalahan ATS. Pemerintah Kabupaten berkomitmen meningkatkan akses dan layanan pendidikan bagi seluruh masyarakat, serta menyoroti bahwa faktor ekonomi keluarga sering menjadi akar penyebab anak tidak melanjutkan pendidikan. Harapannya, dengan program ini, akan lahir perubahan perilaku dan akhlak generasi muda, serta mewujudkan Kabupaten Ciamis yang bebas dari anak tidak sekolah.
Pada sesi pemaparan materi, pemateri menekankan pentingnya pengecekan ulang data ATS yang sudah dikumpulkan. Verifikasi menyeluruh perlu dilakukan untuk memastikan keakuratan data, termasuk memastikan bahwa anak yang terdata sebagai ATS benar-benar masih berada di wilayah masing-masing desa atau kelurahan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarinstansi dan elemen masyarakat. Semua pihak didorong untuk bekerja sama, saling mendukung, serta berbagi peran aktif dalam mengembalikan anak-anak ke dunia pendidikan dan mendorong perbaikan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Acara kemudian ditutup dengan seruan agar pemerintah desa, perangkat daerah terkait, serta seluruh masyarakat ikut berkontribusi aktif dalam mendukung program strategis ini. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan angka anak tidak sekolah di Kabupaten Ciamis dapat ditekan secara signifikan, membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.