(0265)3183004 WA: 085156669090 tanjungsaricms@gmail.com

Jumat, 6 November 2020, bertempat di Ruang Sekretariat Desa Tanjungsari telah dilaksanakan pertemuan antara Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), KRPH Perum Perhutani, Polter Perum Perhutani, BUMDesa, LMDH, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Perwakilan Pengelola Wisata di Desa Tanjungsari.

Pada pertemuan ini, Rudiana selaku KRPH Perum Perhutani mengungkapkan bahwa:

“Begitu sangat berpotensinya Desa Tanjungsari, dengan banyaknya potensi-potensi wisata atau rekreasi yang dapat dikembangkan bersama dengan Perum Perhutani, namun untuk saat ini manajemen ataupun pengelolaan tempat wisata atau rekreasi yang sudah ada seperti Bumi Perkemahan dan Curug Panganten dirasa masih belum maksimal,” ungkapnya

“Diantaranya yaitu belum tersedianya gerbang atau pintu masuk, toilet dan sarana peribadatan di Bumi Perkemahan dan Curug Panganten dimana 3 hal tersebut merupakan hal penting yang harus ada di tempat-tempat wisata,” tambahnya.

Belum tersedianya gerbang atau pintu masuk, toilet dan sarana peribadatan di tempat wisata yang ada di Desa Tanjungsari dikarenakan memang sedang dalam tahap proses yang memang sudah direncanakan oleh para pengelola tempat wisata.

“Jika sudah tersedianya 3 hal tersebut diatas, perencanaan penataan dan hal-hal lain yang dibutuhkan maka bias segera diusulkan baik bantuan maupun kerjasama dengan Dinas-dinas terkait,” pungkasnya.

Tempat wisara Bumi Perkemahan saat ini sedang dalam proses ke Lembaga/Kementerian terkait agar dapat mengantongi legalitasnya.

“Dalam menggali dan memaksimalkan potensi wisata atau rekreasi yang ada di Tanjungsari jangan hanya kesepakatan secara lisan, lebih baik ditempuh terlebih dahulu legalitas formal, minimal ada keterangan atau izin secara tertulis dari Perum Perhutani kepada LMD/Pengelola tempat wisata. Izin/legalitas tersebut untuk pegangan LMDH/pengelola wisata agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan dikemudian hari.” ungkap Maman S, S.Pd selaku Ketua BPD.

Selain legalitas, ada fase/tahapan yang harus disusun, ditempuh dan didukung oleh semua pihak yang bersangkutan agar potensi wisata di Desa Tanjungsari dapat berjalan dengan maksimal.

“Semoga dengan diadakannya pertemuan ini dapat menjadi motivasi bagi para pegiat/pengelola wisata, serta dijadikan bahan oleh pihak-pihak terkait untuk meninjau serta memfasilitasi tempat wisata yang ada di Desa Tanjungsari ini yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pada segi peningkatan ekonomi,” ungkap Maman S, SH selaku Kepala Desa